Pilah Pilih Buku

Favorit Anak

Indah Handayani (37 tahun) termasuk ibu yang gemar membelikan buku untuk kedua buah hatinya, baik buku cerita buku pelajaran maupun buku atraktif atau buku stiker. Indah mengaku membeli buku untuk menambah wawasan anak sekaligus menanamkan budaya membaca sejak dini kepada mereka.

 

Saat pandemi seperti sekarang, Indah lebih sering membeli anaknya buku melalui daring. Untuk membeli buku anak, Indah tidak menetapkan seberapa besar anggarannya, ia akan membeli buku bila ia menganggap buku itu bagus dan layak untuk anaknya. “Anggaran suka-suka saja, tidak pasti. Kalau menemukan buku bagus, saya borong,” ujarnya.

 

Bahkan, dia terbiasa membeli buku tiga bulan sekali. Saat membeli buku, ia mempertimbangkan isi buku, gambar buku serta fungsinya. Jika dikumpulkan koleksi buku Indah dan anandanya sudah banyak. Kedua anak Indah sangat menyukai buku dan mereka memang gemar membaca.

 

Bukan hanya Indah yang gemar membeli buku anak, Arianto (39 tahun) juga gemar membelikan kedua buah hatinya buku. Sebelum pandemi, ia sering mengajak anandanya ke toko buku untuk membeli buku bacaan, baik buku cerita atau dongeng, buku pelajaran atau buku edukasi lainnya. Pria yang akrab disapa Arie ini juga sering memberikan buku-buku pengetahuan dan buku interaktif untuk kedua anaknya yang gemar membaca buku.

Pertimbangkan isi buku, gambar, serta fungsinya.

Pertimbangan Arie dan istri dalam membeli buku anak adalah isi atau pesan yang terkandung dalam buku tersebut. Meskipun buku cerita dongeng atau cerita fiksi, mereka akan melihat kandungan yang ada dalam cerita tersebut. Jika kandungannya baik untuk anak, mereka tak segan merogoh kocek lebih dalam meski harga buku tergolong mahal. Harga buku yang biasa dibeli berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu.

 

Arie dan istri juga sering membelikan buku bermuatan Islami. Tujuannya agar anak memahami tentang Islam dan ajaran di dalamnya. Kini, koleksi buku mereka sudah banyak dan tersusun rapi dalam rak buku. Buku-buku tersebut dibaca setiap hari, terutama ketika menjelang tidur. Arie ataupun istrinya sering membacakan buku dongeng sebelum tidur.

 

Pendiri Writerpreneur Club dan Owner Deka Amalia Writing Center, Deka Amalia mengatakan saat ini buku-buku anak masih sangat digemari bahkan menjadi penjualan tertinggi. Tren buku yang digemari anak dan orang tuanya saat ini yang bernilai edukasi. Misalnya jenis buku edukasi tentang keseharian dan pengembangan karakter serta kecerdasan. Sedangkan buku cerita yang digemari yang kekinian, misalnya tentang menggunakan internet untuk belajar.

Lina Kivaka/PEXELS

FREEPIK

Selama pandemi, tentu saja penjualan buku anak turut berpengaruh. Menurutnya, saat pandemi justru permintaan meningkat karena orang tua butuh alat bantu untuk mengisi sekolah dari rumah (SFH) dengan baik, salah satunya dengan memberikan buku bacaan yang baik pada anak. “Persentasenya bisa hampir 100 persen meningkat,” ujarnya kepada Republika.

 

Deka mengatakan ia menjual beragam buku anak baik lokal maupun internasional. Jenis buku merata untuk semua usia dan saat ini kualitas buku anak semakin membaik. Harga buku anak yang dijual berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

 

Deka mengatakan saat memilih buku, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan oleh para orang tua. Menurutnya, orang tua harus memperhatikan nilai edukasi apa dan jika bisa terkait dengan pelajaran di sekolah. “Tentu isinya, pesan moral, edukasi dan kualitas bukunya. Untuk harga relatif ya,” tambahnya.

Saat ini buku-buku anak masih sangat digemari bahkan menjadi penjualan tertinggi.

Buku Edukasi Masih Digemari

cottonbro/pexels

Membaca buku bersama sang buah hati memiliki segudang manfaat. Tak hanya membantu perkembangan bahasa, aktivitas ini juga dapat membantu perkembangan hubungan antara ibu dan anak. Selain itu, membaca buku juga ampuh untuk meringankan stres sehingga ibu bisa merasa tenang menghadapi masa sulit seperti ini.

 

“Membacakan buku cerita untuk anak memiliki banyak manfaat apalagi jika mulai dilakukan sedini mungkin, bahkan anak masih bayi sekalipun. Selain mengembangkan minat baca pada anak, membacakan buku cerita juga merupakan  aktivitas yang dapat mempererat hubungan antara ibu dan anak," ujar Vera Itabiliana Hadiwidjojo, psikolog anak dan remaja.

 

Bagaimana dengan aktivitas membaca sepanjang pandemi? Mandati Putri, Marketing Communication Manager ELC, mengatakan di tengah dominasi buku digital dan juga gawai, ternyata buku masih banyak digemari oleh orangtua juga anak, dilihat dari masih banyak orang tua yang membeli buku edukasi di Early Learning Centre (ELC).

 

Ia mengungkapkan semua jenis buku di ELC masih digemari oleh pelanggan. Meski tidak menjual buku pelajaran tapi berbagai macam buku edukasi atau sesuai tumbuh kembang anak tersedia di ELC. Seperti buku untuk anak usia 0-5 tahun di antaranya ELC My First Book yang berisi pengenalan dasar warna, bentuk, dan lain-lain. Buku aktivitas seperti mewarnai hingga memasang stiker turut digemari.  Ada pula cerita untuk pengantar tidur yang dapat membantu mengembangkan imajinasi, serta buku untuk meningkatkan keterampilan seperti menulis, berhitung, serta membaca.

 

Untuk harga, rentangnya sangat beragam yang dimulai dari di bawah Rp 100 ribu.

top